Oleh: Gita Fetty Utami
Cilacap sebagai sebuah wilayah di Jawa Tengah punya sejarah panjang, terentang semenjak zaman Jawa Kuno. Hal ini bisa diketahui melalui penemuan sebuah prasasti di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, pada tahun 1976. ‘Prasasti yang diberi nama Luitan ini memuat tulisan sepanjang tiga belas baris, di atas lempeng tembaga, beraksara Jawa kuna, dan bertarikh 823 Saka atau 901 Masehi. Kini prasasti ini tersimpan di Museum Ronggowarsito, Semarang.
Setelah diteliti dan diterjemahkan, isi prasasti memuat penyelesaian persoalan pajak tanah di era Kerajaan Mataram Kuno. Disebutkan bahwa penduduk Desa Luitan wilayah Kapung, kala itu mengadukan perihal ketidaksanggupan membayar pajak yang ditetapkan oleh petugas pajak kerajaan. Hal tersebut terjadi karena ada ketidaksesuaian antara alat ukur yang dipakai oleh petugas, dengan pengukur standar di masyarakat. Setelah diukur ulang terungkaplah penyelewengan yang dilakukan oleh petugas korup. Dan masalah tersebut segera diselesaikan oleh pejabat kerajaan secara adil.
Generasi masa kini mendapati bahwa Kabupaten Cilacap terbentuk di masa pemerintahan Hindia Belanda. Melalui besluit Gubernur Jendral tanggal 21 Maret 1856 Nomor 21 ditetapkan Onder Regentschap Cilacap, menjadi Regentschap (Kabupaten) Cilacap. Demikianlah tata kelola pemerintah daerah terbentuk, melewati masa kolonial, era perjuangan, hingga Indonesia merdeka.
Cilacap Unik
Berbagai
peristiwa serta perjalanan usia yang telah dilalui menjadikan Cilacap sebagai
wilayah dengan keunikan tersendiri. Pertama, Kabupaten Cilacap adalah kabupaten
terluas di Provinsi Jawa Tengah. Luasnya 225.360, 840 Ha/2.252 Km2.
Terdapat 24 kecamatan, 269 desa, dan 15 kelurahan di Cilacap. Wilayahnya berada
di pinggir selatan Jawa, sehingga berbatasan langsung dengan Samudera India.
Otomatis jaraknya ke ibukota provinsi
menjadi yang paling jauh.
Kabupaten Cilacap berbatasan dengan Jawa Barat di sebelah baratnya (Kecamatan Dayeuhluhur), sebelah utaranya berbatasan dengan Banyumas (Kecamatan Sampang). Selain wilayah daratan Cilacap juga memiliki wilayah perairan, yakni Kecamatan Kampung Laut, dan Pulau Nusakambangan. Kemudian beberapa sungai baik besar maupun kecil, turut mewarnai kekayaan bentang alam Cilacap.
Keunikan lainnya ada pada dua bahasa daerah yang umum digunakan masyarakat sehari-hari. Yaitu bahasa Jawa dialek Sunda bagi penduduk di wilayah perbatasan Jawa Barat (Dayeuhluhur, Majenang, Cimanggu, Wanareja); dan bahasa Jawa Banyumasan ngapak yang condong ke dialek Tegal, bagi penduduk di wilayah lain. Adapun masyarakat di Kota Cilacap lebih banyak berbahasa Indonesia dikarenakan banyaknya pendatang dari luar daerah.
Cilacap
juga dikenal sebagai kota industri. Sebut saja: Kilang Minyak Pertamina Refinery
Unit (RU) IV, PLTU Karangkandri, PLTU Bunton, Pabrik Semen Holcim, Pabrik Gula
Rafinasi, dan pengolahan ikan. Bahkan kilang minyak yang berada di Cilacap ini
adalah yang terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 348.000 barel minyak.
Selain itu, Cilacap memiliki pelabuhan alam Tanjung Intan, di bawah pengelolaan Pelindo III. Ada pula bandara Tunggul Wulung yang, meski kecil, dapat melayani transportasi udara. Dan jangan lupa, penjara berkeamanan maksimum ada di Pulau Nusakambangan, Cilacap. Adakah kabupaten lain yang selengkap ini?
Potensi Wisata Cilacap
Cilacap yang unik tentu saja punya banyak potensi wisata yang bisa dieksplorasi. Pertama, wisata alam berupa pantai. Pengunjung bisa mendatangi Pantai Teluk Penyu, Pantai Kemiren, Pantai Sodong, Pantai Widara Payung, Pantai Pasir Putih, Pantai Permisan, dan Segara Anakan.
Pantai Teluk Penyu. @cilacap_kekinian |
Kedua, wisata sejarah. Banyak obyek peninggalan Belanda yang hingga kini masih bisa kita lihat wujudnya. Misalkan: Benteng Pendem, Benteng Karangbolong (di Pulau Nusakambangan), Stasiun Kereta Api Kota, Jembatan Kali Yasa, kompleks Kerkop (pemakaman Belanda), bekas Kantor asisten Residen (sekarang menjadi kantor Disporapar). Ada pula Klenteng Lam Tjeng Kiong, klenteng berusia ratusan tahun yang terletak di jalan RE Martadinata, Cilacap.
Ketiga, wisata kekinian. Sejumlah tempat dibangun oleh pelaku industri wisata sebagai tempat rekreasi keluarga, dan pusat kuliner. Tempat-tempat ini menyasar generasi muda Cilacap, terutama mereka yang tak lepas dari gawai dan media sosial. Misalnya: Kemit Forest, Havana Hills, Pusat Kuliner Rinjani, Wisata Bahari Malam Kutawaru, Wisata Kampung Laut, dan lain-lain. Kita bisa mengakses informasi tempat wisata semacam ini melalui akun media sosial @Cilacap_Kekinian di Instagram, lalu membagikan ke teman-teman.
salah satu informasi wisata. |
Semua potensi wisata tersebut di atas jika dikelola sungguh-sungguh tentu dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Cilacap sendiri.
Dukungan Hotel Dafam Cilacap
Lobi depan Dafam Cilacap. Sumber foto: GitaFU |
Pelancong yang menyengaja datang dari luar kota pasti membutuhkan tempat menginap. Akan lebih baik lagi jika penginapan tersebut punya misi mendukung eksplorasi wisata di Cilacap. Contohnya Hotel DafamCilacap.
Hotel
kategori bintang tiga ini telah berdiri cukup lama di Cilacap, yakni sejak 12
Agustus 2011. Lokasinya dekat dengan pusat pemerintahan/kawasan alun-alun,
tepatnya di Jalan DR. Wahidin No 5-15, Cilacap. Sebagai bagian dari Artotel
Hotel, Dafam Cilacap mengutamakan kenyamanan beristirahat bagi para pelancong,
maupun pebisnis.
Irawan Trimulia, General Manager Dafam Cilacap, mengatakan dalam suatu pertemuan ramah tamah bahwa pihaknya amat mendukung berkembangnya pariwisata Cilacap.
“Karena
itu kami mendukung dengan menyediakan fasilitas-fasilitas yang menunjang,”
katanya di Orchid Lounge and Bar, Sabtu (29/7/2023) siang.
Senada
dengan Irawan, Mikhael Hari Kustantyo sang Human Resources Manager menyebutkan
keterjangkauan Dafam Cilacap dengan sejumlah obyek wisata popular.
“Dafam
Cilacap dekat dengan alun-alun, Teluk Penyu, Benteng Pendem, Nusakambangan.
Lalu ada paket Wisata Bahari malam
Kutawaru. Paling jauh ya ke Widara Payung, Bandara, Hutan Payau,” sebutnya di
acara yang sama.
Dafam Cilacap memiliki 102 kamar berbagai tipe antara lain Superior, Deluxe, Deluxe Pool View, Executive,
Executive Pool View, Suite dan Royal Suite. Perbedaan masing-masing tipe ada
pada luas kamar, dan fasilitas yang berbeda, serta tarif per malam tentunya.
interior Suite Room. Sumber: GitaFU |
Fasilitas Hotel Dafam Cilacap
- Canting Restaurant, Orchid Lounge & Bar, dan Teras Hotel
Konsep restoran ini adalah menghadirkan menu-menu
tradisional yang dipadukan sentuhan modern kepada para tamu hotel. Pemilihan
nama ‘Canting’ sendiri disengaja untuk menimbulkan nuansa tradisi Indonesia.
Racikan tangan chef Canting Restaurant
sendiri telah kondang kelezatannya. Sehingga boleh dikata Dafam Cilacap identik
dengan cita rasa masakan lezat.
interior dan contoh menu Canting Restaurant. |
Orchid
Lounge and Bar Dafam Cilacap menyediakan aneka food and beverage. Tempatnya
cukup nyaman untuk bersantai dan mengobrol. Setiap Senin, Rabu, dan Jumat ada pertunjukan live music.
Suasana Orchid Lounge & Bar. Foto: dokpri (GitaFU) |
Teras Hotel menyajikan kuliner malam hari, dengan menu andalan Nasi Balap dari Mak Sanggul. Tersedia pula menu minuman kopi, dan non kopi dari Kopi Salem. Keunggulan menu di sini ialah harga terjangkau, rasa lezat. Teras Hotel buka sampai jam 3 pagi. Cukup akomodatif bagi perut lapar pemburu kuliner malam.
2. Swimming Pool, Fitness Room & Musholla
Kolam
renang hotel disediakan dengan dua kedalaman: dewasa dan anak. Pengunjung yang
tidak menginap pun boleh berenang di sini. Sementara bagi tamu hotel yang
menginap tentu saja bisa memakai cuma-cuma semua fasilitas ini.
pemandangan ke kolam renang |
Tamu yang ingin mengadakan acara entah sekadar
gathering perusahaan, arisan, bahkan pesta pernikahan, bisa memakai fasilitas
Ruang Pertemuan di Dafam Cilacap. Tersedia Ruang Tulip, dan Edellweiss yang
berbeda kapasitas sesuai kebutuhan. Manajemen hotel juga punya penawaran
menarik bagi perayaan pernikahan atau
makan malam romantis di tepi kolam renang.
“Harganya mulai dari 300 ribu untuk makan malam berdua pasangan,” beber Mikhael Hari Susantyo.
Bagaimana? Yuh, dolan Cilacap. Nginepe nang Dafam baen!
(Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Artikel Blog Dafam Cilacap & @Cilacap_Kekinian. Lomba ini merupakan rangkaian perayaan ulang tahun Hotel Dafam Cilacap. Semoga Hotel Dafam semakin sukses).
Daftar Pustaka:
Semakin yakin bahwa kota kelahiranku ini lebih menarik dari yang sekadar terlihat 😍
BalasHapusBetuuul, mbak Mitri. Semoga Cilacap benar-benar Bercahaya, yaaa. Terima kasih atas kunjungannya ke blog ini.
Hapus