Cari Blog Ini

Kamis, 30 Mei 2024

3 Rekomendasi Pemanas Air Tenaga Surya Terbaik


BOGOR, kopidarigita.com-- Pemanas air
 adalah salah satu piranti rumah tangga penting yang digunakan setiap hari. Alat ini ada yang menggunakan energi matahari, gas, atau listrik, sebagai sumber energi utamanya.  Sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, pemanas air tenaga surya menjadi alternatif yang ramah lingkungan dan efisien. 

Siap beralih ke energi terbarukan menggunakan pemanas air tenaga surya? 3 rekomendasi merk berikut dapat kamu jadikan referensi untuk memilih pemanas air tenaga surya terbaik.

Pemanas Air Tenaga Surya

Pemanas air tenaga surya hadir sebagai solusi modern yang memadukan kebutuhan akan air hangat dengan tanggung jawab lingkungan. Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah sebagai sumber daya utamanya, pemanas air tenaga surya menawarkan cara yang lebih berkelanjutan untuk memanaskan air di rumah.

 Dengan demikian, pemanas air ini tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga membantu mengurangi jejak karbon dan ketergantungan pada sumber daya fosil.

Energi matahari menjadi poin kunci dalam cara kerja pemanas air tenaga surya. Sinar matahari yang dihasilkan secara alami diubah menjadi panas melalui kolektor surya, yang kemudian digunakan untuk memanaskan air dalam tangki penyimpanan.

 Cara ini tidak hanya menghilangkan ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga menawarkan solusi yang efisien secara energi. Dengan memanfaatkan sumber energi yang tak terbatas dan gratis, pemanas air tenaga surya memberikan keuntungan jangka panjang dalam hal biaya dan keberlanjutan.

Dibandingkan dengan pemanas air lain yang bergantung pada listrik atau gas, pemanas air tenaga surya menawarkan keunggulan tambahan dalam hal lingkungan dan ekonomi. Pemanas air ini tidak hanya tidak menghasilkan emisi karbon selama pengoperasian, tetapi juga memiliki biaya operasional yang lebih rendah dalam jangka panjang. 

Dengan demikian, pemanas air tenaga surya menjadi pilihan yang semakin menarik bagi mereka yang peduli akan lingkungan dan mencari solusi hemat energi untuk kebutuhan air hangat di rumah.

Mengapa Pemanas Air Tenaga Surya Menjadi Pilihan Terbaik?



 Pemanas air tenaga surya tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga dapat menghemat biaya energi dalam jangka panjang. Berikut beberapa alasan mengapa pemanas air tenaga surya dianggap sebagai solusi terbaik:

Ramah Lingkungan

Dibandingkan dengan pemanas air yang menggunakan listrik atau gas, pemanas air tenaga surya tidak menghasilkan emisi karbon dan tidak bergantung pada sumber daya fosil.

Efisiensi Energi

Pemanas air ini menggunakan energi matahari, sumber energi yang tak terbatas dan gratis. Pemanas air tenaga surya dapat menangkap energi matahari dengan efisien dan mengubahnya menjadi panas untuk memanaskan air.

Biaya Operasional Rendah

Meskipun biaya awal pemasangan mungkin lebih tinggi, pemanas air tenaga surya memiliki biaya operasional yang lebih rendah dalam jangka panjang karena energi matahari gratis.

Ketahanan

Pemanas air tenaga surya cenderung memiliki umur pakai yang lebih lama dan memerlukan sedikit perawatan dibandingkan dengan pemanas air konvensional.


Merk Pemanas Air Tenaga Surya Terbaik


3 Merk Pemanas Air Tenaga Surya 

 Ada beberapa merek pemanas air tenaga surya atau solar water heater  yang dianggap terbaik di pasaran. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Handal Water Heater

Solar water heater dari Handal terdiri dari Handal Green dan Handal Red. Keduanya memiliki performa maksimal dalam memanaskan air dan tahan lama. Bedanya, Handal Green hanya memiliki kapasitas tangki sebesar 150 L dan memiliki 1 kolektor, sedangkan Handal Red memiliki beragam kapasitas tangki mulai dari 150 hingga 300 L dan terdiri dari 1-3 kolektor. Dengan demikian, kamu bebas memilih tipe solar water heater yang cocok untuk kebutuhanmu. Berikut adalah tipe solar water Heater Handal, antara lain :

  • Handal 151 Green
  • Handal 151 Red
  • Handal 181 Red
  • Handal 182 Red
  • Handal 302 Red
  • Handal 303 Red

2. Solahart

Solahart memiliki produk solar water heater dengan dua tipe pemanasan, yaitu pemanasan secara langsung (direct heating system) dan tidak langsung (indirect heating system). Perbedaan dari kedua tipe pemanasan tersebut adalah :

a. Sistem pemanasan langsung (direct)

Sistem ini bekerja dengan cara thermosiphon atau memanaskan air baku secara langsung di kolektor surya dengan bantuan sinar matahari, kemudian menyimpan air di dalam tangki. Produk solar water heater Solahart yang menggunakan sistem pemanasan langsung terdiri dari dua seri yaitu Solahart Super L Series dan Solahart L Series.

 Adapun produk dari seri Solahart Super L yaitu 181 SL, 182 SL, 302 SL, dan 303 SL. Sedangkan produk Solahart L Series terdiri dari 181 L, 182 L, 302 L, dan 303 L.

b. Sistem pemanasan tidak langsung (indirect)

Sistem pemanasan air oleh Solahart solar water heater indirect secara tidak langsung yaitu air yang berada di dalam tangki akan dipanaskan oleh air aquades yang dicampur dengan rust guard. Cairan tersebut bersirkulasi pada jacked tank. Ketika air aquades yang dicampur rust guard melewati jacked tank, air tersebut akan memanaskan air yang disimpan di dalam tangki sebagai mediator heating-nya.

Terdapat dua series dari Solahart indirect yaitu Solahart Free Heat Series dan Solahart Gold J Series. Serupa dengan Solahart direct, produk Solahart indirect juga memiliki kapasitas 180 L – 300 L dengan tipe produk Free Heat Series yaitu 181 Free Heat, 182 Free Heat, 302 Free Heat, dan 303 Free Heat. Sedangkan tipe produk Gold J series yaitu 181 Gold J, 182 Gold J,302 Gold J, dan 303 Gold J.

3. Ariston

Siapa yang tidak kenal Ariston? Merk water heater terkemuka di Indonesia selama puluhan tahun.  Pemanas air ini dikenal dengan desain produk yang elegan dan minimalis sehingga mempercantik tampilan hunian. 

Solar water heater Ariston mampu memanaskan air hingga 65oC dengan kapasitas tangki sebesar 200 dan 300 L. solar water heater Ariston juga merupakan hasil penelitian dan pengembangan sehingga mampu memanaskan air dengan efisien, memiliki kapasitas tangki yang besar, dan awet hingga puluhan tahun.

Pemanas Air Tenaga Surya VS Listrik, Mana yang Lebih Baik?

Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah pemanas air tenaga surya lebih baik daripada pemanas air listrik. Berikut perbandingannya:

Keberlanjutan

Pemanas air tenaga surya menggunakan energi matahari yang terbarukan, sementara pemanas air listrik sering kali bergantung pada sumber energi fosil yang terbatas.

Biaya

Meskipun biaya awal pemasangan pemanas air tenaga surya lebih tinggi, biaya operasionalnya jauh lebih rendah dalam jangka panjang karena tidak ada biaya bahan bakar.

Efisiensi

Pemanas air tenaga surya cenderung lebih efisien dalam kondisi cuaca cerah, sedangkan pemanas air listrik terkadang dapat menjadi pilihan lebih baik dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Ketahanan

Pemanas air tenaga surya memiliki umur pakai yang lebih panjang dan memerlukan sedikit perawatan dibandingkan dengan pemanas air listrik.

Kesimpulan

Pemanas air tenaga matahari bukan hanya sekadar peranti rumah tangga biasa, tetapi juga merupakan solusi modern yang memadukan kebutuhan air hangat dengan tanggung jawab lingkungan. Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah sebagai sumber daya utamanya, pemanas air tenaga surya mampu memberikan penggunaan energi yang lebih berkelanjutan, serta membantu mengurangi jejak karbon dan ketergantungan pada sumber daya fosil.

Energi matahari menjadi faktor utama dalam kinerja pemanas air tenaga surya. Dengan kolektor surya yang mengubah sinar matahari menjadi panas untuk memanaskan air dalam tangki penyimpanan, pemanas air ini menawarkan solusi yang efisien secara energi.

 Keuntungan jangka panjang dalam hal biaya dan keberlanjutan menjadi daya tarik tambahan dari pemanas air tenaga surya, karena mereka menghilangkan ketergantungan pada energi fosil yang terbatas.

Dibandingkan dengan pemanas air konvensional yang bergantung pada listrik atau gas, pemanas air tenaga surya menawarkan keunggulan yang signifikan dalam hal lingkungan dan ekonomi. 

Dengan biaya operasional yang lebih rendah dalam jangka panjang dan umur pakai yang lebih panjang, serta tidak menghasilkan emisi karbon selama pengoperasian, pemanas air tenaga surya menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang peduli akan lingkungan dan mencari solusi hemat energi untuk kebutuhan air hangat di rumah.

Senin, 27 Mei 2024

3 Kuliner Khas Cilacap yang Jarang Diketahui Netizen

udang
Ilustrasi Masakan Udang (Pixabay)

 

Oleh: Gita FU

Cilacap, kopidarigita.com-- Suatu  makanan bisa  disebut sebagai kuliner khas suatu daerah  jika mengandung keunikan yang menjadi ciri daerah tersebut. Demikian pula kuliner khas Cilacap, pasti memiliki unsur kekayaan sumber daya alam maupun budaya masyarakatnya.

Nah, kali ini saya ingin mengajak kalian yang mungkin akan berkunjung ke Cilacap dalam waktu dekat, untuk mengenal 3 kuliner khasnya. Eits, jangan salah. Tiga kuliner ini jarang diketahui oleh netizen, lho! Apa sajakah itu? Ini dia daftarnya:

Baca juga: Mengulik Keunikan Cilacap

1. Kaok-kaok

 

kaok-kaok
Semangkok Kaok-kaok. (Dokpri/GFU)

Sekilas namanya pasti mengingatkan kalian pada onomatope suara ayam, padahal tidak ada hubungannya sama sekali. Makanan ini berbahan dasar ‘kodol’  alias jeroan ikan laut  yang berukuran besar. Bisa jadi penamaan 'Kaok-kaok' itu semacam plesetan ala wong Cilacap, ya?

Cara memasaknya cukup simple. Kaok-kaok  tersebut dipotong-potong, dibelah, dicuci, lalu direbus sampai lunak, angkat, tiriskan. Kemudian haluskan  bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, jahe, kunir, serai, dan cabe merah jika kalian suka pedas. Setelah itu tumis bumbu halus dengan minyak sedang, beri garam, gula, dan penyedap rasa seperlunya. Selanjutnya masukkan kaok-kaok, tambahkan air, masak hingga bumbu meresap.

Cita rasa kaok-kaok ini mirip daging babat, Sobat. Cocok  sekali menjadi kawan nasi hangat. Sayangnya, kaok-kaok hanya dijual di warung rames kaki lima. Misalnya di lapak rames depan Lapangan Karang Suci, Donan, Cilacap Tengah, yang buka mulai jam 5 sore hingga malam. Mungkin penyebabnya adalah keterbatasan bahan baku utamanya.


 2. Pelas

pelas tahu
Pelas Tahu. (Dokpri/GFU)

Makanan ini sekilas seperti botok. Bahan dasarnya adalah parutan kelapa ‘kemelas’, atau kelapa yang tanggung (muda tidak, tua juga belum). Parutan kelapa itu dicampur bumbu urap, dan bahan lainnya sesuai selera. Ada yang mencampurkannya dengan ikan teri, biji kemlandingan (lamtoro Jawa),  udang, tahu.

Kemudian Pelas  dibungkus daun pisang, lalu dikukus atau dipanggang. Setelah matang Pelas disajikan sebagai lauk berteman nasi hangat. Rasanya gurih, dan manis. Makanan ini biasanya dijajakan di warung kaki lima, atau diiderkan oleh penjaja makanan matang, bahkan belakangan ada yang menjual secara online. Harganya cukup murah, Sob. sekira 2 ribu saja.

 

3. Stik Sukun

Jajanan Mamake
Produk UMKM Stik Sukun MakPingah (Dokpri/GFU)

Sukun atau buah roti paling enak dipotong kecil-kecil menyerupai batang korek api, lalu digoreng dalam minyak panas. Rasanya yang gurih alami benar-benar bikin mulut ketagihan mengunyah, lho! Dan ternyata panganan stik sukun ini merupakan kuliner khas Cilacap, Sob.

Nah, di Cilacap ada satu UMKM yang fokus memproduksi stik sukun dalam kemasan premium. Namanya Stik Sukun MakPingah dari Jajanan Mamake. Pemiliknya adalah pasutri bernama Jojo Paijo dan Khania. Alamat rumah produksi mereka ada  di kawasan Kebon Sayur, Cilacap Selatan, Cilacap.

Stik Sukun MakPingah ini pernah tampil di acara Juragan Jaman Now season 2, yang tayang di  Metro TV bulan Agustus 2023. Selain itu merk Jajanan Mamake  juga menerima penghargaan sebagai salah satu UMKM Terbaik tingkat Nasional dari ASTRA UMKM BISA, akhir Maret lalu.

Jadi kalau kebetulan kalian sedang jalan-jalan di minimarket dan menemukan produk ini, jangan ragu membelinya, ya.  Kalian tidak bakal menyesal oleh rasa dan pengemasannya.

 

Itu dia 3 kuliner khas Cilacap yang jarang diketahui netizen, Sob. Semoga informasinya bermanfaat buat nambah referensi kalian, ya. Selamat jalan-jalan ke Cilacap.

Rabu, 22 Mei 2024

Xin-xin dari SMP Pius Cilacap, Peraih Juara 2 Kompetisi “Chinese Bridge” 2024 se-Jateng

Lam Jean Xin
Lam Jean Xin memegang piagam dan piala Juara 2 Kompetisi Chinese Bridge 2024 (Foto: Thomas Sutasman) 

Oleh: Gita FU

Cilacap, kopidarigita.com— SMP Pius Cilacap kembali mengantarkan siswanya meraih prestasi gemilang. Kali ini kabar gembira tersebut datang dari Lam Jean Xin, siswi kelas 9B. Remaja cantik ini telah meraih juara kedua dalam Kompetisi Jembatan Baahasa dan Budaya Mandarin “Chinese Bridge” (Han Yu Qiao) 2024 se-Jawa Tengah, yang diselenggarakan di Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan/Puhua School Purwokerto, Banyumas  pada Sabtu (18/5/2024) lalu.

Sebagai informasi, nih, Sobat, kompetisi “Chinese Bridge” pertama kali diadakan pada tahun 2002. Sejak itu kompetisi tersebut telah menjadi acara tahunan yang diselenggarakan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Chinese Bridge dipandang penting sebab di masa depan bahasa Mandarin sangat dibutuhkan sebagai komponen life-skill. Maka semakin banyak generasi muda Indonesia mempelajari bahasa Mandarin, akan semakin baik hasilnya.

Dalam kompetisi ini para peserta  tidak hanya mengadu kemampuan bicara atau pidato dalam bahasa Mandarin, namun  juga harus unjuk kebolehan di bidang seni budaya Tiongkok. Ada tiga liga yang berlomba yakni antar SD, kelompok SMP-SMA, dan mahasiswa.  

 

Bahasa Mandarin Sebagai Habit

Ada hal yang menarik, Sobat. Saat sesi wawancara aku baru tahu bahwa Xin-xin menguasai bahasa Mandarin sejak SD. Lebih tepatnya, SD tempat Xin-xin bersekolah dahulu menerapkan Mandarin sebagai bahasa pengantar utama, lalu diikuti oleh bahasa Inggris. Di manakah SD tersebut? Ternyata di Malaysia.

Fakta  di atas menguak fakta berikutnya. Rupanya Xin-xin adalah murid pindahan dari Malaysia. Dia dan 2 orang adiknya mengikuti sang ibu yang kembali ke Cilacap, Jawa Tengah. Sedangkan kakak Xin-xin masih di Malaysia bersama sang ayah yang merupakan warga asli sana.

Ketika Xin-xin baru pindah, dia mengalami kendala di bahasa daerah, tepatnya bahasa Jawa. Bersyukur pihak guru amat membantu proses adaptasi Xin-xin. Bahkan kini remaja berambut panjang ini mampu menorehkan prestasi yang mengharumkan nama sekolah.

Antonius Heri Wibawa, Waka bidang Kurikulum yang mendampingi Xin-xin, mengakui proses kepindahan sekolah antar negara  lumayan  panjang birokrasinya.  Apalagi hal tersebut adalah pengalaman pertama bagi pihak Yayasan yang menaungi SD dan SMP Pius Cilacap.

Sementara Vinsensius Prita Iswandaru, Waka bidang Kesiswaan mengatakan bahwa pihak sekolah amat mengapresiasi dan berterima kasih atas prestasi yang telah diraih oleh para siswa. Sebab mereka telah ikut mengangkat nama sekolah.  

Selanjutnya dia membeberkan bahwa  kemenangan Xin-xin semakin memantapkan rencana kerja SMP Pius Cilacap di masa mendatang.

“Seperti yang  di Raker dengan pihak Yayasan kemarin, karena sudah ada yang mengikuti Mandarin maka akan ada ekstrakurikuler bahasa Mandarin. Kemudian yang kedua dengan banyaknya kejuaraan dan prestasi-prestasi ini maka akan semakin memotivasi  para siswa. Karena reward dari sekolah biasanya kami berikan di waktu upacara sehingga ditonton oleh seluruh siswa,” tutupnya.

Sebagai penutup artikel ini ada pesan dari Xin-xin untuk kalian, nih.

“Teman-teman yang ingin belajar bahasa Mandarin berusahalah lebih tekun, jangan cepat menyerah. Memang awalnya sulit, tapi kalau sudah bisa bahasa Mandarin itu bagus.”

 

Baca juga: Pudya, Si Juara Olimpiade Sains yang Senang Menyanyi Pop

 

Senin, 20 Mei 2024

Ngopi, Mengobrol dan Olah Pikiran Bareng PWMOI Cilacap



PWMOI Cilacap
PWMOI Cilacap (Foto: Tegar)

Oleh: Gita FU

Cilacap, kopidarigita.com--Sobat, kabar menarik kembali hadir dari PWMOI Cilacap, nih. Sebagai sebuah perkumpulan bagi para wartawan media online, organisasi ini kembali menggelar silaturahmi bagi anggotanya, pada hari Senin (20/5/2024) siang, di RM. Lombok Ijo 3, Jalan Rawa Bendungan, Cilacap. 

Puluhan jurnalis tersebut saling mengobrol dan olah pikiran, alias ngopi, dalam suasana akrab. Sesekali canda tawa terdengar di sela percakapan. Mereka saling bertukar saran, ide, dan gagasan demi kemajuan PWMOI Cilacap. 

Salah satu wartawan senior, Edi Eriza, menegaskan pendapatnya tentang peranan dan posisi jurnalis media online yang profesional, sesuai tugas dan fungsinya. 

"Dengan anggota yang solid diharapkan PWMOI nantinya dapat bermitra baik dengan Pemerintah, serta memberi kontribusi nyata dalam mengawal program pembangunan," kata Edi Eriza.

Pernyataan Edi Eriza diamini oleh pengurus PWMOI Cilacap Sugeng Suswanto, atau akrab disapa  Bang Gondrong. 


Ngopi bareng. Foto: Sugeng S. 

 

Dia mengajak dan berpesan kepada seluruh anggota PWMOI untuk selalu kompak dan terus meningkatkan kapasitas di lapangan saat bertugas.

"Jurnalis adalah bagian dari pilar demokrasi. Kita dituntut menjadi jurnalis profesional, dan eksis dalam berkarya.  Karena itu PWMOI mengajak kepada seluruh anggota untuk terus meningkatkan kapasitasnya sebagai jurnalis yang matang," tandasnya. 

Anggota PWMOI Cilacap sendiri berasal dari Cilacap bagian barat (Dayeuh Luhur, Majenang, Sidareja, Cipari), wilayah Kota, dan bagian timur (Sampang). 

Baca juga: PWMOI Cilacap Jalin Keakraban dengan Ketua DPRD di Sidareja 

4 Tahun Warung Makan Barokah, Terus Tebar Virus Sedekah

Warung Makan Barokah
Banner Warung Makan Barokah. Dokpri: GFU


Oleh: Gita FU

CILACAP, kopidarigita.com – Sobat, di jalan MT Haryono, Cilacap, Jawa Tengah, tepatnya di seberang jalan Nuri Barat, ada sebuah warung makan yang unik. Namanya Warung Sedekah Barokah. Siapa saja boleh makan dan minum dengan model prasmanan tanpa dipungut bayaran, alias gratis.

Menurut  Ibu Yetty Asofie, salah satu pengelola warung makan ini,  ada alasan filosofis di balik konsep Warung Makan Barokah tersebut.

“Karena untuk sedekah tidak harus menunggu kaya,”  tegas beliau pada saya, beberapa waktu lalu.

Hmm, benar juga, ya, Sobat? Tertarik ingin mengetahui lebih lanjut tentang warung ini? Yuk, simak terus artikelku.

 

Berawal dari Pandemi

Sejarah Warung Makan Barokah ternyata fantastik, Sobat. Kalian ingat bukan, kondisi perekonomian kita di saat pandemi kopidnentin dulu?  Banyak usaha gulung  tikar, pengangguran makin banyak,  ruang gerak dibatasi. Padahal urusan perut tak bisa di kesampingkan. 

Hal tersebut memantik keprihatinan Bu Yetty,  Bu Evi, Bu Liko, Bu Luki, Bu Emi, dan Bu Parsiah—enam sahabat.

“Kami melihat dampak pandemi ini pada banyak orang kalangan bawah. Kalau pegawai-pegawai itu disuruh ‘work from home’ ya bisa. Mereka tetep dapat gaji, masih bisa belanja. Tapi bagaimana dengan mereka yang harus keluar rumah tiap hari buat cari makan? Apalagi ada anjuran di rumah saja.  Ojek-ojek online itu. Pemasukan mereka berkurang banyak. Pemulung-pemulung juga, waktu itu ya mau mulung apa?” terawang Bu Yetty.

Dari situ terbetik ide untuk menyediakan  makan secara gratis  bagi  orang-orang, yang tidak terbatas di hari Jumat saja. Sebab makan adalah kebutuhan setiap hari.

“Saat diucapkan rasanya mustahil. Uangnya dari mana? Tapi lalu saya nyeletuk, dananya dari Allah saja. Dari situ kami mulai survei. Ketemu sebuah warung di Sidareja yang hampir mirip. Tapi konsepnya makan sepuasnya bayar seikhlasnya. Kami nggak ingin seperti itu. Bukankah ada hadis nabi yang menyuruh kita berhenti makan sebelum kenyang? Kalau sepuasnya kan berarti sampai mlukek (muntah),” imbuhnya.


Sebuah keluarga makan di WM Barokah. Dokpri: GFU


Kemudian diputuskanlah  konsep usaha mereka adalah: makan secukupnya tapi harus dihabiskan, tidak usah bayar. Dengan konsep ini mereka berharap orang-orang yang makan punya rasa tanggung jawab  terhadap makanan.

Bu Yetty menuturkan, tempat yang pertama kali mereka pilih berlokasi di Jalan S. Parman,  depan Laboratorium Prodia, Cilacap. Tepat di tanggal 4 Desember 2020 Warung Makan  Barokah dibuka untuk umum.

“Kami sewa tempat  patungan. Dan kenapa kami pilih di S. Parman meskipun mahal? Karena itu jalan utama.  Kami mau warung ini dapat nama dulu. Sopir-sopir angkot yang lewat bisa lihat. Tukang ojek bisa lihat dan mampir. Lalu mereka bisa ajak teman-teman mereka untuk makan.  Sesuai harapan, warung kami saat itu dikenal bahkan hingga ke luar kota,” urai Bu Yetty.

Selain untuk sewa tempat, Bu Yetty juga membeberkan bahwa di tiga bulan pertama mereka  masih patungan untuk belanja bahan baku makanan. Sebab mulai bulan keempat pengunjung warung sudah semakin banyak, berbanding lurus dengan jumlah orang yang menitipkan sedekahnya.  

Kontrak tempat di Jalan S. Parman berakhir pada Desember 2021. Kemudian para pengurus memutuskan pindah, dan menyewa tempat di  Jalan MT Haryono awal tahun 2022 hingga sekarang.


baca juga: Lotek Bu Lastri, Simbol Keuletan Mengubah Nasib


Warung Makan Barokah Kini dan Nanti

Tak terasa usia Warung Makan Barokah  telah memasuki tahun keempat. Sesuai tujuan semula, warung ini  didirikan untuk  melayani kebutuhan makan di tempat bagi masyarakat umum, tanpa dipungut biaya. Namun masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam bentuk donasi, baik uang tunai maupun  sembako. Pengelola nantinya  akan mengolah donasi tadi  menjadi bentuk masakan siap santap bagi pengunjung warung, serta biaya operasional lain (misal upah tukang masak, bayar tagihan listrik dan air).

Setiap hari  Senin-Sabtu, warung buka sejak pukul 8 pagi-2 siang. Terkecuali di hari Minggu dan hari libur nasional. Nyaris setiap hari pengelola memasak 10 kg beras, dengan variasi menu sayur-mayur,  dan lauk pauk yang lezat bergizi. 

Bu Yetty punya harapan besar terkait masa depan usaha filantropi ini.

 “Ya mudah-mudahan ke depannya Allah ijabah doa sehingga kami bisa punya tempat sendiri. Atau mungkin Allah datangkan sedekah entah dari siapa yang mau menyediakan tempat secara cuma-cuma buat kami. Kita tidak pernah tahu, kan?”

Dia pun berharap  orang-orang mengubah ‘mindset’.  Selama ini mungkin orang berpendapat sedekah harus menunggu kaya. Kapan kayanya baru mau sedekah? Padahal  sedekah tidak harus dengan duit. Sedekah bisa dengan apa saja yang kita miliki. Berapa pun kemampuan kita asal niatnya ikhlas,  sedekah itu nanti bisa jadi  amal jariyah kita.


Sobat tertarik berkunjung untuk mencicipi masakan di sini, atau turut bersedekah? Datang saja, ya. Semoga menginspirasi. See you next article.