![]() |
Yuliyan Ardian dan Cireng Mas Panjul (dok/IG cirengmaspanjul) |
Oleh: Gita FU
CILACAP, kopidarigita.com—Siapa nyana berawal dari nama tongkrongan malah menjadi ide buat brand produk. Itulah yang diceritakan Yuliyan Ardian kepada Kopidarigitadotcom dalam perbincangan santai, usai pelatihan Teman UMKM Naik Kelas hari Jumat (13/6/2025) lalu, di Warung Asik, Cilacap.
“Jadi ada kesalahan dari guru SD saya saat itu. Nama saya kan Yuliyan, tapi jadi Julian. Dipanggilnya ‘Jul, Jul’, gitu. Akhirnya keterusan jadi nama beken. Terus saya pakai saja buat merk cireng saya, Cireng Mas Panjul,” bebernya.
Selanjutnya lelaki ini menjelaskan, mulanya ia terjun ke dunia usaha dengan menjadi reseller cireng. Mengetahui banyak orang menyukai jajanan berbahan aci tersebut membuat Yuliyan memutuskan menjual produknya sendiri.
Ia mengingat tahun 2020 sebagai langkah pertamanya berjualan cireng. Tentu saja kesulitan pertama yang ia hadapi ada di proses peracikan resep. Apalagi ia telah punya standar pribadi untuk bakal cireng jualannya.
“Karena adonan cireng saya itu berbeda dari yang ada di pasaran saat itu,” katanya.
Kini tak terasa Yuliyan telah melakoni tahun kelimanya berjualan Cireng Mas Panjul. Banyak pelanggan setia telah ia peroleh. Suka duka pun dijalani dengan tegar.
Menurut Yuliyan, pembeda utama cirengnya dengan kompetitor ada pada adonan.
“Cireng saya tidak alot meski dalam kondisi dingin, tetap renyah rasanya,” ungkapnya.
Memang benar, jamaknya gorengan berbahan aci akan bertekstur renyah saat dalam kondisi panas. Sebaliknya, jika sudah dingin bakal terasa alot saat dikunyah.
Yuliyan aktif mempromosikan produknya di media sosial. Melalui akun Instagram @cirengmaspanjul ia memajang aneka konten menarik. Di antaranya ada unggahan testimoni pembeli yang memuji kelezatan rasa, dan isian cireng yang gendut alias penuh.
Untuk harga jual, Cireng Mas Panjul dibanderol Rp 17.000/10 pcs. Sedangkan ketahanan produknya berkisar 3-4 hari di suhu pendingin biasa, dan bisa lebih dari 10 hari jika masuk freezer.
Baca juga: Teman UMKM Naik Kelas Ajak Berani Ngonten Demi Tambah Cuan
Terkait keikutsertaannya dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Teman UMKM Cilacap dan Smartfren Community, Yuliyan mencetuskan harapan pribadinya.
“Agar skill penjualan saya nambah. Otomatis jika skill bertambah maka omset pun bertambah,” jelasnya, sekaligus menutup perbincangan kami.