Cari Blog Ini

Rabu, 18 Juni 2025

Cireng Mas Panjul, Tetap Renyah Meski Tak Panas Lagi

 

Yuliyan Ardian dan Cireng Mas Panjul (dok/IG cirengmaspanjul)

Oleh: Gita FU

CILACAP, kopidarigita.com—Siapa nyana berawal dari nama tongkrongan malah menjadi ide buat brand produk. Itulah yang diceritakan Yuliyan Ardian kepada Kopidarigitadotcom dalam perbincangan santai, usai pelatihan Teman UMKM Naik Kelas hari Jumat (13/6/2025) lalu, di Warung Asik, Cilacap.

“Jadi ada kesalahan dari guru SD saya saat itu. Nama saya kan Yuliyan, tapi jadi Julian. Dipanggilnya ‘Jul, Jul’, gitu. Akhirnya keterusan jadi nama beken. Terus saya pakai saja buat merk cireng saya, Cireng Mas Panjul,” bebernya.

Selanjutnya lelaki ini menjelaskan, mulanya ia terjun ke dunia usaha dengan menjadi reseller cireng. Mengetahui banyak orang menyukai jajanan berbahan aci tersebut membuat Yuliyan memutuskan menjual produknya sendiri.

Ia mengingat tahun 2020 sebagai langkah pertamanya berjualan cireng. Tentu saja kesulitan pertama yang ia hadapi ada di proses peracikan resep. Apalagi ia telah punya standar pribadi untuk bakal cireng jualannya.

“Karena adonan cireng saya itu berbeda dari yang ada di pasaran saat itu,” katanya.

Kini tak terasa Yuliyan telah melakoni tahun kelimanya berjualan Cireng Mas Panjul. Banyak pelanggan setia telah ia peroleh. Suka duka pun dijalani dengan tegar. 

Menurut Yuliyan, pembeda utama cirengnya dengan kompetitor ada pada adonan.

“Cireng saya tidak alot meski dalam kondisi dingin, tetap renyah rasanya,” ungkapnya.

Memang benar, jamaknya  gorengan berbahan aci akan bertekstur renyah saat dalam kondisi panas. Sebaliknya, jika sudah dingin bakal terasa alot saat dikunyah.

Yuliyan aktif mempromosikan produknya di media sosial. Melalui akun Instagram @cirengmaspanjul  ia memajang aneka konten menarik. Di antaranya ada  unggahan testimoni pembeli yang memuji kelezatan rasa, dan isian cireng yang gendut alias penuh. 

Untuk harga jual, Cireng Mas Panjul dibanderol Rp 17.000/10 pcs. Sedangkan ketahanan produknya berkisar 3-4 hari di suhu pendingin biasa, dan bisa lebih dari 10 hari jika masuk freezer.

Baca juga: Teman UMKM Naik Kelas Ajak Berani Ngonten Demi Tambah Cuan 

Terkait keikutsertaannya dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Teman UMKM Cilacap dan Smartfren Community, Yuliyan mencetuskan harapan pribadinya.

“Agar skill penjualan saya nambah. Otomatis jika skill bertambah maka omset pun bertambah,” jelasnya, sekaligus menutup perbincangan kami.

Selasa, 17 Juni 2025

Puluhan Penyandang Disabilitas Membuat Dompet dari Pelepah Pisang bersama Dipa Mandiri Nusantara

 

Narasumber dan Pengurus Yayasan Dipa Mandiri Nusantara bersama para peserta pelatihan (dok: Wariyanto)

Oleh: Gita FU

CILACAP, kopidarigita.com--Yayasan Dipa Mandiri Nusantara menginisiasi pelatihan kewirausahaan untuk kaum disabilitas dan perempuan bertema Membuat Dompet dari Pelepah Pisang, di Aula Disnakerin Kabupaten Cilacap Jl. Perwira, Cilacap pada hari Selasa (17/6/2025) pagi. 

Pelatihan ini merupakan langkah perdana dari Dipa Mandiri, sebuah yayasan yang konsen pada pemberdayaan kaum disabilitas dan perempuan (Dipa), agar bisa mandiri. 

Hadir di tempat Direktur Dipa Mandiri Nusantara Sugeng Paijo, Puji Rahmawati, perwakilan Comrel dan CSR Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, dan Syarifuddin Musthofa, owner Mustav & Co, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan suvenir berbahan limbah daun pisang. Acara ini juga didukung oleh Baznas Cilacap, Disnakerin Kabupaten Cilacap, dan KPI RU IV Cilacap.

Sugeng Paijo dalam sambutannya mengungkapkan keterharuannya karena akhirnya bisa menyelenggarakan pelatihan perdana ini.

Ia berharap ke depan akan banyak pihak yang betul-betul peduli pada penyandang disabilitas dan perempuan. Bukan hanya sebatas sebagai obyek pelengkap LPJ.

"Sebagai seorang penyandang disabilitas saya bisa merasakan betapa hidup makin keras. Tetapi ada saatnya di mana kita bisa menemukan momen untuk bangkit. Kalau kita punya skill insyaa Allah kita punya power," ungkapnya di depan peserta.

Menurut Jojo, tekanan terbesar bagi kaum disabilitas adalah dari keluarga. Sebab tidak banyak keluarga yang mau mendukung pengembangan diri bagi penyandang disabilitas.

Oleh karena itu ia ingin menjadi pendukung bagi kaum disabilitas dan perempuan, agar bisa bangkit dan dipandang setara, dengan jalan memberikan pelatihan kewirausahaan.

Nantinya Dipa Mandiri dengan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, akan membantu menyediakan bahan baku, serta dan pemasaran produk yang dibuat oleh member Dipa Mandiri.

Puji Rahmawati yang hadir mewakili Cecep Supriatna, Manajer Comrel KPI RU IV Cilacap, menyambut baik langkah Dipa Mandiri Nusantara. 

Ia mengatakan sebelum ini CSR Pertamina telah menjalin kerjasama dengan SLB di Cilacap. Sehingga telah ada pengalaman bermitra dengan penyandang disabilitas.

Ia mengatakan Pertamina siap membantu pelatihan dan pemasaran produk. Apalagi jika kegiatannya berkelanjutan.

"Dari Pertamina gayung bersambut dengan kegiatan dari Dipa Mandiri. Yang penting bapak ibu menjaga semangat berkarya. Selama ini Pertamina sering memakai hasil karya dari mitra binaan Pertamina," ungkapnya.


Sebagian peserta pelatihan (dok: Wariyanto)

Pada sesi pelatihan, Syarifuddin Musthofa menyebutkan keistimewaan daun pisang. Antara lain bahan bakunya melimpah karena selama ini hanya menjadi limbah rumah tangga.

Karena itu, sebutnya, ada peluang usaha dengan memanfaatkan limbah tersebut. Asalkan dipoles dengan ilmu yang tepat. 

Lebih lanjut ia mengatakan, menurut data Bappeda Cilacap, ada 41 perusahaan besar yang resmi terdaftar dan memiliki dana hibah. Itu merupakan salah satu peluang pemasaran hasil kerajinan suvenir berbahan dasar limbah.

Menurut pengalaman Mustav and Co, selama ini kendala CSR ada dua. Pertama, hanya sekali berjalan. Kedua, tidak ada imbal balik bagi perusahaan. 

Oleh sebab itu ia mengatakan ketekunan dan semangat dari peserta Dipa Mandiri kelak akan membuahkan hasil yang sepadan. Dan ia siap mendampingi pelatihan.

Selama pembuatan tempat kartu, puluhan peserta terlihat antusias menerima penjelasan dan arahan tim Mustav and Co. Warna pelepah pisang yang telah diolah sedemikian rupa begitu mirip dengan bahan kulit. Hasil jadinya pun cantik dan menarik.

Secara terpisah Sugeng Paijo kembali menegaskan kepada peserta, bahwa Dipa Mandiri akan melaksanakan pendampingan berkelanjutan.

Sebagai tambahan informasi di jajaran kepengurusan Yayasan Dipa Mandiri Nusantara ada Khania Kendarsyah sebagai Pembina, Wasim selaku Pengawas. Lalu Sugeng Paijo selaku Direktur.

Untuk posisi Sekretaris adalah Gita Fetty Utami, Bendahara Apri Supendi, Bidang Pemberdayaan Perempuan Noor Shella, dan Bidang Pemberdayaan Disabilitas Wariyanto. 

Sabtu, 14 Juni 2025

Teman UMKM Naik Kelas Ajak Berani Ngonten Demi Tambah Cuan

 

Narsum Teman UMKM Naik Kelas
Narasumber Teman UMKM Naik Kelas di Warung Asik Cilacap. Inframe ki-ka: Sismahwati, Nanang Que, Jojo Paijo (dok.pri/GFU)

Oleh: Gita FU

Cilacap, kopidarigita.com-- Smartfren Community dan Teman UMKM Cilacap gelar workshop bertajuk Meningkatkan Volume Penjualan melalui Konten di Sosial Media, berlokasi di Warung Asik, Jalan Katamso, Cilacap, pada hari Jumat siang, 13 Juni 2025.

Workshop ini masih satu rangkaian dari pelatihan tanggal 28 Mei lalu di Aula BRILiaN Hall, BRI kanca A. Yani, Cilacap. Kali ini para peserta diminta lebih intens menerapkan ilmu pembuatan konten demi meningkatkan cuan, atau keuntungan penjualan.

Hadir sebagai narasumber di workshop kedua ini Kabid Usaha Mikro DPKUKM Kabupaten Cilacap Sismahwati, CEO Flamingo Nanang Que, dan Direktur Teman UMKM Cilacap Jojo Paijo. Sementara para peserta berasal dari pelaku UMKM sebelumnya yang telah lolos kurasi, dari sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap.

Sismahwati, yang hadir mewakili Plt Kepala DPKUKM Kabupaten Cilacap Mohamad Wijaya, menyambut baik acara workshop dari Teman UMKM Cilacap ini.

"Kami sungguh apresiasi dengan kehadiran XL Smart ini karena bisa membantu Pemkab Cilacap dalam mengembangkan UMKM," katanya di depan hadirin.

Ia pun menganjurkan para peserta untuk selalu bersemangat meningkatkan kemampuan menjual, demi bisa naik kelas seperti tajuk pelatihan Teman UMKM Naik Kelas.

Sementara itu Jojo Paijo berpesan kepada para peserta agar mencermati betul-betul materi yang disampaikan narasumber. 

"Karena semua memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan hadiah tambahan modal dari XL Smart," tandasnya.

Ia menerangkan bahwa XLSmart adalah hasil merger dari XL, Axis, dan Smartfren. XLSmart berkomitmen mendukung pertumbuhan UMKM secara digital melalui program Panca Garda. Panca Garda sendiri terdiri dari Garda Pertumbuhan, Garda Stabilitas, Garda Lingkungan, Garda Budaya, dan Garda Persatuan.

 Kelak di akhir pelatihan ini akan dipilih Tiga UMKM Pembelajar Terbaik yang masing-masing mendapat 2 juta rupiah. Dan satu UMKM ter-ngonten mendapat 1 unit Smartphone dari XLSmart.

Baca juga: Belajar Bikin Branding Produk dengan Konten Keren bersama Teman UMKM Naik Kelas 


Para peserta Teman UMKM Naik Kelas bersama narasumber (dok.pri/GFU)


Pada sesi materi dari Nanang Que tampak antusiasme tinggi dari para peserta. Apalagi materi yang disampaikan mudah dicerna dan diikuti pelaku UMKM yang sebagian besar terdiri dari kaum emak. 

Nanang menyampaikan berbagai trik meningkatkan volume penjualan di media sosial, antara lain melalui konsep hook. 

"Hook adalah 3 detik pertama yang menarik impresi viewer kita. Jadi usahakan buat kalimat pembuka yang singkat, menohok, dan bikin orang penasaran dengan konten kita," terangnya. 

Secara terpisah Jojo Paijo menggarisbawahi tujuan diadakannya pelatihan Teman UMKM Naik Kelas ini.

"Jangan pernah beralasan, oh aku nggak bisa. Karena nanti kita nggak akan bisa maju. Jangan takut jelek, tapi takutlah tidak berani memulai," tutupnya.