Cari Blog Ini

Kamis, 30 Oktober 2025

Pegiat Literasi Cilacap Ajak Masyarakat Sadari Literasi Keuangan di Era Digital

 

Peserta dan Narsum workshop literasi keuangan
Para peserta dan Narasumber Workshop Literasi Keuangan di Aula Perpustakaan Daerah Cilacap (Foto: KBSA)

Oleh: Gita FU

Cilacap, kopidarigita.com—Sobat, mungkin selama ini yang ada di benak sebagian besar kita mengenai keuangan, hanya terbatas pada alur kas masuk dan keluar. Namun ternyata jika dikaitkan dengan literasi, maka perkara uang bisa lebih kompleks daripada itu. 

Pengetahuan itulah yang saya dapatkan kala mengikuti Workshop Literasi Keuangan yang diselenggarakan di Aula Perpustakaan Daerah Cilacap pada Sabtu, 25 Oktober lalu. Acara ini merupakan kolaborasi sejumlah komunitas dan pegiat literasi di Cilacap, serta menghadirkan dua narasumber yaitu Nurul Mae, pegiat edukasi dan literasi, dan Arviant Enggar, pendiri Edufornia. 

Nurul Mae menyajikan materi berjudul “Manage Your Money” atau Aturlah Uangmu. Ia menyebutkan alasan mengapa uang perlu diatur, yakni membantu kita mencapai tujuan dalam hidup, serta mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa menggagalkan tujuan-tujuan tersebut. Di sinilah pentingnya memahami literasi keuangan, dan mengenal inklusi keuangan.

Pendiri Komunitas Belajar dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Semesta Alam ini, memaparkan pengertian literasi keuangan dan inklusi keuangan kepada puluhan peserta yang terdiri dari mahasiswa, ibu rumah tangga, dan masyarakat umum.

“Literasi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, dan pengelolaan keuangan, guna mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat.”

“Inklusi keuangan adalah ketersediaan akses pada berbagai lembaga produk dan layanan jasa keuangan, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.”


Nurul Mae, pendiri KBSA, TBM Semesta Alam,
 Duta Literasi Keuangan OJK 2025 (Foto: GFU)

 

Nurul yang juga Duta Literasi Keuangan OJK 2025, serta Sobat Lik Jaka, ini menyebutkan tiga macam tujuan keuangan. Tujuan itu adalah jangka pendek (1-3 tahun), jangka menengah (3-5 tahun), dan jangka panjang (lebih dari 5 tahun).

Selain mendapatkan sejumlah teori praktis, para peserta juga diajak mempraktikkan sejumlah tugas dengan cara membentuk kelompok diskusi. Hal ini menimbulkan keseruan tersendiri karena para peserta dari beragam latar belakang ini jadi saling mengenal. Nurul meminta mereka mendiskusikan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.

Kemudian peserta juga diajak mempraktikkan cara mengatur keuangan menggunakan persentase anggaran ideal. Topik ini pun menghadirkan kegembiraan karena tiap kelompok diberi modal dana yang nominalnya berbeda-beda, meskipun fiktif.

Belajar Jadi Kaya lewat Edufin


Arviant Enggar, pendiri Edufornia, saat memberi materi (foto: GFU)

Di sesi kedua materi diisi oleh Arviant Enggar, pendiri komunitas Edufornia. Ia mengajak para peserta belajar keuangan melalui permainan Edufin.

Permainan tersebut secara tak langsung menunjukkan bagaimana caranya seseorang menjadi kaya. Ada elemen uang masuk, pengeluaran rutin, tabungan, investasi, penghasilan pasif, dan pengeluaran tak terduga. Tujuan akhir permainan adalah status kebebasan finansial si pemain, di mana ia berhasil memiliki pendapatan pasif yang lebih besar dari pendapatan pokok. 

Enggar menyitir ilmu yang ia peroleh usai membaca buku karya Robert T. Kiyosaki berjudul “Rich Dad, Poor Dad”. Di mana dalam buku itu diterangkan perbedaan pola pikir (mindset) ayah miskin dan ayah kaya. Karena ternyata untuk mengubah diri kita menjadi orang kaya/berpenghasilan tinggi, pertama kali yang mesti diubah adalah pola pikir.

Kemudian ia menerangkan tentang empat kuadran dalam dunia keuangan yang sedikit banyak berpengaruh terhadap masa depan finansial kita. Empat kuadran tersebut adalah:

  1.  Employee (karyawan/pegawai); memiliki gaji bulanan tetap, jika tidak bekerja maka takada pemasukan. Contoh: PNS, guru, pegawai kantor
  2. Self-employee (pekerja mandiri); penghasilan tidak tetap, kerja sendiri tanpa bos, jika takada pekerjaan maka takada pemasukan. Contoh: editor lepas, kreator konten, desainer.
  3. Business owner (pemilik usaha); uang masukmeski tak bekerja, punya sistem dan tim yang mendukung pekerjaan. Contoh: pemilik waralaba, CEO startup.
  4. Investor (penanam modal); uangnya bekerja untuk si pemilik, memiiki asset yang memberi penghasilan pasif. Contoh: pemilik kos-kosan, investor saham.

Para peserta tampak antusias sepanjang pemaparan materi tersebut. Seperti yang disampaikan Nurul secara terpisah, ia berharap usai mengikuti workshop para peserta lebih sadar akan pentingnya literasi keuangan.

Sabtu, 04 Oktober 2025

Pelatihan Ecoprint untuk Kelompok Disabilitas Bersama Dipa Mandiri Nusantara dan CIMB Niaga Cilacap

 

Sugeng Paijo Direktur Dipa Mandiri Nusantara
Pelatihan Ecoprint dari Dipa Mandiri Nusantara dan CIMB Niaga Jadi Peduli Cilacap (foto: dok.pri/GFU)

Oleh: Gita FU

Cilacap, kopidarigita.com--Sejumlah penyandang disabilitas mengikuti pelatihan pembuatan kain ecoprint yang diselenggarakan oleh Dipa Mandiri Nusantara, bekerja sama dengan CIMB Niaga Jadi Peduli, di Aula Disnakerin Kabupaten Cilacap, pada Sabtu, 4 Oktober 2025.

Peserta terlihat antusias mengikuti materi yang disampaikan oleh Sugeng Paijo, Direktur Dipa Mandiri Nusantara. Mereka diberi pemahaman dari awal, dan langkah-langkah membuat selembar kain polos bermotif alam.

Alat dan bahan yang dibutuhkan terbilang mudah diusahakan. Yaitu kain katun, daun-daun atau bunga-bunga untuk motif, lembaran plastik, pipa paralon, tali rafia, dan panci pengukus. Selebihnya adalah daya kreativitas dalam menata dedaunan dan bunga, untuk menciptakan motif yang diinginkan.

Menurut Sugeng Paijo, potensi ekonomi dari kain ecoprint ini cukup besar. Sebab di masa sekarang ada kecenderungan pembeli atau pasar menginginkan produk yang ramah lingkungan. Termasuk ecoprint ini, karena proses pembuatannya ramah lingkungan.

"Harapannya potensi ini bisa ditangkap peluangnya oleh teman-teman disabilitas agar mereka punya skill dan kesempatan untuk mandiri," tegas Sugeng Paijo kepada penulis, di sela-sela pelatihan.

Secara terpisah pihak CIMB Niaga Cilacap yang diwakili oleh Tri, Brand Operation Service Manager, sangat mengapresiasi antusiasme peserta. Ia yang awalnya sempat khawatir akan kendala teknis, berbalik menaruh respek menyaksikan semangat dan sikap disiplin waktu dari para peserta.

"Ini pertama kalinya kolab dengan teman-teman disabilitas. Sehingga menumbuhkan semangat dan optimisme untuk bisa berbuat lebih baik lagi," tuturnya.

Dalam pelatihan pembuatan ecoprint tersebut, tim dari CIMB Niaga Jadi Peduli turut terlibat dan berbaur dengan peserta. Bagi Tri dan rekan-rekannya, ini adalah pengalaman baru yang menyenangkan.

Tri juga menjelaskan bahwa CSR CIMB Niaga diadakan setiap tahun, baik secara mandiri maupun atas dukungan dari kantor pusat. Bidang yang mendapat perhatian mencakup pendidikan, dan kesehatan. Meskipun temanya bergantian, tak menutup kemungkinan kerjasama kembali dengan Dipa Mandiri Nusantara.

"Harapannya Dipa Mandiri Nusantara bisa berkembang, sehingga bisa bermitra dengan CIMB Niaga. Meskipun dari CIMB Niaga belum ada produk semacam KUR, bisa membantu pada pembuatan QRIS yang digunakan mitra untuk layanan pembayaran," tutupnya.


Motif Cantik si Ecoprint 


Kain ecoprint
Salah satu hasil jadi kain ecoprint milik peserta dari Dipa Mandiri Nusantara (foto: dok.pri/GFU)

Penulis sempat mengikuti bagaimana proses penciptaan motif dari alam di atas lembaran kain polos. Untuk keperluan pelatihan ini kain yang dipakai adalah jenis katun. Alasan Sugeng Paijo, jenis katun amat baik menyerap warna dibandingkan kain sintetis.

Selain itu, sebelum diberi motif kain ukuran dua meter ini telah melalui proses scouring dan mordanting. Secara sederhana, scouring adalah proses pembilasan kain dari sisa-sisa zat kimia (kanji, lilin, dsb). Sedangkan mordanting adalah proses pemberian unsur logam atau garam mineral pada serat kain. Kedua proses ini penting, agar penyerapan warna alam menjadi maksimal.

Kedua proses di atas melibatkan penggunaan beberapa zat kimia, misal: sabun, TRO (Turkeys Red Oil), tawas, epsom, soda kue, sodium acetat, dll. Semua zat tersebut mudah dan bisa didapatkan di toko bahan kimia. 

Setelah kain selesai diberi warna alam, lalu dibungkus dengan alas plastik, dan dikukus selama kurang lebih dua jam. Hal ini untuk memudahkan penyerapan warna dari daun-daun atau bunga-bunga yang sudah ditata sebelumnya.

Selanjutnya kain yang telah mendapat warna alam, harus menjalani tahap fiksasi. Tahap ini penting agar warna alam tersebut menjadi terkunci dan tidak luntur kembali. Bahan yang digunakan antara lain kapur, cuka, tunjung, dan tawas. 

Jika semua tahap usai dilakukan, kain ecoprint cantik tersebut siap diolah menjadi produk fesyen dan aksesoris. Luar biasa. 

Kamis, 02 Oktober 2025

Turut Benah Rumah Warga, Dafam Cilacap Kedepankan Humanisme

 

Tim Benah Rumah Warga di Cilacap
Tim Benah Rumah dari Hotel Dafam Cilacap, LAZIZNU Cilacap, serta elemen masyarakat lainnya (foto: Adit/Dafam Cilacap)

Oleh: Gita FU

Cilacap, kopidarigita.com--Sobat kopidarigita, hunian atau papan adalah salah satu kebutuhan primer manusia. Maka tak berlebihan jika dikatakan bahwa hunian yang layak merupakan fondasi bagi kehidupan keluarga yang sejahtera. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kualitas hunian masyarakat, Hotel Dafam Cilacap bersinergi dengan LAZIZNU Cilacap, menggelar kegiatan sosial bertajuk "Benah Rumah" pada tanggal 13-22 September 2025 lalu.

Subyek penerima manfaat adalah rumah Bapak Darman, Jalan Cerme, Sidanegara, Cilacap Tengah. Di mana dalam kegiatan tersebut tim melakukan perbaikan mencakup renovasi atap, pengecatan dinding, perbaikan sanitasi, hingga penyediaan fasilitas dasar pendukung kenyamanan keluarga.

Karena esensi dari program Benah Rumah memang untuk membantu keluarga prasejahtera, memperbaiki kondisi rumah agar lebih layak, sehat, dan nyaman untuk ditinggali. Selain itu, untuk pelaksanaan di lapangan ada peran serta dan dukungan masyarakat.

General Manager Hotel Dafam Cilacap M. Muamar Khadafi mengatakan dalam keterangan tertulis. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan bukan hanya rumah yang kokoh secara fisik, tapi juga tempat tinggal yang bisa menjadi sumber kebahagiaan bagi keluarga.” 

Hotel Dafam Cilacap mengedepankan sisi humanis terhadap keluarga Pak Darman. Saat menghadiri pembukaan kegiatan dan doa bersama tanggal 13 September lalu, pihak manajemen juga menjemput Pak Darman beserta istri dan anaknya, untuk menginap selama tiga hari di salah satu kamar hotel. 

Pak Darman dan istri saat menginap di Hotel Dafam Cilacap (foto: Dafam Cilacap)


Menginap di hotel bintang tiga yang memiliki aneka fasilitas prima, pasti dapat menjadi hiburan bagi keluarga tersebut. Apalagi Hotel Dafam Cilacap telah menjadi destinasi menginap bagi para pelancong yang ingin berlibur. Tentunya pengalaman tersebut akan meninggalkan kesan yang dalam bagi Pak Darman dan keluarga.

Ketika program Benah Rumah selesai pada tanggal 22 September 2025, rumah Pak Darman telah menjadi hunian yang lebih layak. Raut bahagia tak bisa disembunyikan dari wajah keluarga tersebut, pada saat acara pemotongan pita sebagai simbol penyerahan kembali rumah kepada pemiliknya.

"Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat berlanjut dan menginspirasi pihak lain, untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan lingkungan hunian yang lebih baik bagi masyarakat yang membutuhkan," tutup M. Muamar Khadafi.


Sekilas Pandang 

Hotel DAFAM Cilacap adalah hotel Bintang Tiga yang berlokasi di dekat kawasan pemerintahan dan bisnis, pusat perbelanjaan, serta pantai Teluk Penyu. Hotel DAFAM Cilacap hanya berjarak beberapa menit dari stasiun kereta api dan bandara. Sepuluh menit naik perahu ke Pulau Nusa Kambangan dari Pantai Teluk Penyu, dan lima belas menit ke Benteng Pendem.

Terdiri dari 102 kamar, ada beberapa tipe seperti 22 Superior Room, 26 Deluxe Room, 6 Deluxe Pool View, 37 Executive Room, 5 Executive Pool View, 5 Suite Room dan 1 Royal Suite Room. Semua kamar dilengkapi dengan LCD TV flat, akses wifi gratis, kolam renang, dan ruang fitness.